JEPARA - Praka Wiliam Boyop, asal satuan Yonif 410/Alugoro salah satu warga asal Merauke, Papua yang ikut dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-115 Kodim 0719/Jepara di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Selama tergabung dalam Satgas TMMD di Desa Ujungwatu, Praka Boyop - -sapaan akrab- - pria kelahiran Merauke, Papua ini lebih banyak fokus mengerjakan betonisasi jalan di Dukuh Grobogan.
Meski satu-satunya Prajurit TNI di Satgas TMMD ini berasal dari Indonesia Timur namun ia tidak merasa asing. Praka Boyop justru banyak bergaul dan cepat dikenal warga. Sebagai tentara, rupanya Praka Boyop paham betul dengan ilmu teritorial sehingga bergaul dengan siapa saja, langsung akrab.
Mengusung ikon "TNI Manunggal dengan Rakyat" Praka Boyop pun memanfaatkan momentum TMMD ini untuk membangun komunikasi sosial dengan siapa saja. Tidak heran saat dirinya ada waktu senggang di lokasi pengerjaan betonisasi, Boyop pun selalu menggandeng warga untuk diajak berkomunikasi.
"Biar akrab dengan masyarakat, bisa saling mengenal. TNI semakin dekat dan di cintai rakyat, " katanya kepada portal berita Indonesiasatu.co.id di lokasi betonisasi jalan, Selasa (25/10/2022).
Dengan logat khas Papua, Praka Boyop berbincang banyak dengan warga yang ikut bergotong-royong di pengerjaan betonisasi jalan tersebut. Tentang yang dibincang salah satunya program TMMD yang sedang dilaksanakan di Ujungwatu.
"TMMD itu kegiatan TNI yang dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan di Desa sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, " jelasnya.
Sementara itu, Agus, warga Dukuh Grobokan mengaku baru kali ini dirinya bisa berkumpul dengan TNI. Olehnya itu, ia mengapresiasi kehadiran TNI di Ujungwatu karena dari TMMD ini ia bisa kenal secara dekat TNI dan kini sudah mengetahui jika TNI itu baik kepada rakyat.
"Kami baru tahu kalau ternyata TNI itu baik. Enak diajak ngobrol dan seram. Walaupun terlihat tegas, tapi dibalik itu dia baik, " kaya Agus, pemuda Ujungwatu.
Redaktur : JIS Jatmiko
Kontributor : JIS Agung